Wednesday, July 2, 2008




















'JANGAN HIDUPKAN PONSEL DALAM PESAWAT'


"jangan Menyalakan Telepon Seluler". Larangan ini sering kita dengar
pada saat kita menggunakan jasa pesawat terbang. Bahkan para pramugari
pun mengingatkan kembali larangan tersebut.

Mungkin bagi orang yang tidak mengerti akan menganggap larangan itu sebagai
isapan jempol belaka, padahal mengacuhkannya dapat berakibat fatal. Bukan saja bagi
diri sendiri, namun juga orang lain. Mengingat dampak yang dirasakan cukup besar.
Jadi, jangan pernah mencoba untuk melakukan segala sesuatu yang dilarang. Ingatlah hal
yang mungkin Anda anggap sepele, menyalakan ponsel merupakan contoh pelanggaran hukum
dan yang pastinya melanggar etika dalam penerbangan.
Perlu dipahami bahwa larangan itu bukan saja ditujukan ketika pesawat sedang tinggal
landas (take off). Akan tetapi, juga ketika pesawat sedang bergerak di landasan pacu.
jadi, sekiranya Anda akan melakukan penerbangan, bersabarlah sebentar untuk tidak mengaktifkan
ponsel selama di pesawat. Setelah Anda berada di gedung terminal, barulah Anda dapat mengaktifkan
kembali ponsel Anda.

DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULAR.
Menggunakan ponsel di dalam pesawat terbang, baik sedang mengudara maupun ketika pesawat sedang berada
di darat berpotensi membahayakan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat. Di samping itu,
juga melangggar kepantasan dan tatakrama. Rupanya dalam kasus ini masih banyak terjadi pelanggaran.
Para pengguna ponsel seolah-olah tak mengerti bahwa perbuatan mereka dapat mencelakakan dirinya
dan penumpang lain.

Sebagai contoh, ponsel yang aktif dapat mengirimkan gelombang pada headset yang digunakan.
Hal ini menimbulkan gangguan (nuissance) terhadap kenyamanan orang lain. Tak pelak pilot pun merasakannya,
komunikasi antara dirinya dengan pengawas menara pengawas mengalami gangguan. Selain itu, sistem navigasi
dan kemudi pesawat terbang pun akan terganggu akibat ponsel yang aktif. Ketika pesawat sudah tinggal landas pun,
sebaiknya jangan pernah menyalakan ponsel. Hal ini akan berakibat pada gangguan sistem komunikasi di darat
(terrestrial). Secara langsung maupun tidak langsung akan dirasakan pengguna jasa penerbangan. Menara pengawas akan
mengalami gangguan dalam mendeteksi keberadaan pesawat.

GELOMBANG YANG DIPANCARKAN PONSEL
Walaupun alat komunikasi ini berbentuk mini, namun dampak yang ditimbulkannya sangat besar.
Sebuah ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio. Alat ini pun dapat meradiasikan tenaga listrik
untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station).
Sekedar bahan pengetahuan bagi Anda, sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 km. Artinya, pada ketinggian
30.000 kaki, sebuah ponsel dapat menjangkau ratusan BTS yang berada di bawahnya.
Khususnya Jakarta, sebagai kota metropolitan, diperkirakan ada sekitar 600 BTS. Semuanya dapat sekaligus terjangkau
oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak. Overloading terhadap BTS karena penggunaan ponsel
di udara inilah yang dapat mengganggu para pengguna ponsel di darat.

1 comment:

None said...

Saya pernah naik pesawat dmn ada pramugarinya sedang bermain hp di dapur, ini saya lihat sendiri saat saya mau masuk ke toilet bagian belakang pesawat, padahal para penumpang diminta mematikan hp. aneh ya..